MAKALAH
BUMI DAN ALAM SEMESTA
Disusun sebagai salah satu Tugas dari bidang studi
“ KONSEP DASAR IPA DI SD”
Jurusan PGSD
yang dibimbing oleh Drs. Bambang Tahan Sungkowo
Oleh :
1. Muhammad Nur Syamsu
UNIVERSITAS TERBUKA
(UPBJJ-UT)
MALANG
POKJAR
(KELOMPOK BELAJAR)
KECAMATAN
BANGIL
Tahun
2010
DAFTAR ISI
KATA
PENNGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Rumusan Masalah
C.
Rumusan Tujuan
D.
Batasan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A.
Bumi dan Alam Semesta
B.
Bumi dan Sumber Daya Alam
C.
Alam Semesta
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran-saran
DAFTAR
PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Sesungguhnya tidak ada yang berhak disembah, selain
Dia. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, pembawa
risalah kebenaran dan penutup utusan Tuhan. Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah “ KONSEP
DASAR IPA DI SD ” yang diajarkan oleh Drs.
Bambang Tahan Sungkowo dalam modul 12 yaitu “ Bumi dan Alam Semesta “
Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada Drs. Bambang
Tahan Sungkowo yang telah mengajarkan
berbagai pengetahuan tentang mata kuliah “ KONSEP DASAR IPA DI SD ”, dan juga
kepada semua rekan yang turut serta membantu dalam menyelesaikan pembuatan
laporan ini.
Penulis senantiasa membuka diri untuk menerima berbagai
saran dan kritikan yang membangun guna menambah serta meningkatkan kualitas
Ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan laporan ini.
Permohonan maaf dari lubuk hati kami yang dalam kepada
semua pihak atas segala kelebihan dan kekurangan yang ada dalam penyusunan
laporan ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi
siapa saja yang selalu ingin menuntut ilmu pengetahuan.
Pasuruan, Nopember 2010
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Manusia banyak yang tidak mengetahui tentang struktur
bumi yang mereka diami terutama dengan keadaan topografi dan apa yang
terkandung didalam alam semesta ini. Manusia seharusnya mengenal bumi itu dari
bentuk permukaan bumi, bagaimana daur air dibumi, peristiwa yang terjadi
didalam bumi, sistem tata surya yang terpaut pada peredaran bumi, beserta
gejala alam yang ada dibumi. Kebanyakan mereka hanya mendiami dan mengetahui
hal yang tampak oleh mata mereka saja.
Makhluk hidup yang berada dibumi harus dijaga
kelesteriannya sebab tidak banyak yang bisa dipulihkan kembali dan apabila
unsur yang tergandung habis maka pengumpulannya tidak bisa didaur kembali atau
bahkan perlu waktu yang cukup lama untuk membuatnya kembali untuk itu dengan
mengetahui keadaan daur air dibumi beserta zat atau bahan yang terkandung dalam
bumi dapat ditemukan cara untuk melestarikanya sumber daya tersebut.
Bahkan kebanyakan manusia lebih memperhatikan apa yang
terjadi dibumi akan tetapi tidak tahu menau dan bahkan tidak mau tahu bagaimana
proses itu berlangsung misalkan dalam gerhana matahari, gerhana bulan, bencana
alam dan rotasi bumi.
Untuk itulah makalah ini dibuat sebagai ilmu dasar yang
mempelajari bumi dan alam semesta yang ditujukan agar mengetahui seluk beluk,
proses, asal muasal dan bagaimana hal itu terjadi.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah ini antara
lain berupa :
1. Bagaimana struktur bumi itu ?
2. Apa saja macam-macam bentuk permukaan
bumi ?
3. Bagaimana keadaan daur air pada bumi itu ?
4. Peristiwa alam apa saja yang terjadi
didalam bumi ?
5. Apa saja manfaat dan pelestarian sumber
daya alam ?
6. Bagaimana Sistem Tata Surya kita ?
7. Bagaimana asal usul terjadi alam semesta ?
8. Apa yang dimaksud dengan matahari ?
9. Apa yang dimaksud dengan gerhana ?
10. Bagaimanakah rotasi dan Rovolusi bumi
berjalan ?
1.3 Rumusan Tujuan
Adapun tujuan yang dilakukan dalam membahas masalah BUMI DAN ALAM SEMESTA adalah :
1. Untuk dapat mengetahui tentang struktur
permukaan bumi.
2. Agar dapat mengetahui tentang macam-macam
bentuk permukaan bumi.
3. Agar kita dapat mengetahui sistem daur air
yang ada pada bumi
4. Untuk dapat mengetahui peristiwa alam yang
terjadi di bumi
5. Untuk dapat mengetahui dan menumbuhkan
rasa sadar akan manfaat dari pelestarian sumber daya alam
6. Untuk dapat mengetahui bagaimana cara
kerja sistem tatasurya kita
7. Untuk mengetaui bagaimana asal usul
terjadinya alam semesta
8. Agar dapat mengetahui tentang matahari
9. Dapat mengetahui tentang fenomena gerhana
10. Agar dapat megetahui tentang rotasi dan
revolusi pada bumi.
1.4 Batasan masalah
Batasan dari makalah ini
adalah :
1.
Struktur
permukaan bumi
2.
Bentuk
bumi
3.
Daur
air dibumi
4.
Peristiwa alam yang terjadi
dibumi
5.
Manfaat pelestarian sumber daya
alam
6.
Sistem tata surya
7.
Asal usul terjadinya alam
semesta
8.
Matahari
9.
Fenomena gerhana
10.
Rotasi dan revolusi
BAB II
PEMBAHASAN
I.
BUMI DAN ALAM SEMESTA
Bumi merupakan suatu planet yang dapat didiami oleh manusia beserta
makhluk hidup yang lainya hal ini dikarenakan zat-zat yang tergandung
didalamnya memungkinkan makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup dan
melangsungkan kehidupanya.
Bumi tak lepas dari sistem tata surya. Bumi merupakan planet ketiga
dari matahari dan mempunyai struktur kehidupan yang melimpah. Banyak sumber
daya alam yang terdapat dibumi.
II. BUMI DAN SUMBER DAYA ALAM
A. STRUKTUR BUMI
Bumi tersusun atas lapisan-lapisan konsentrasi seperti yang
dilkukiskan pada gambar dibawah ini :
Ada tiga lapisan utama yaitu :
1)
Teras yang sebagian lebur
2)
Mantel
3)
Kerak
Lapisan yang berbeda ditandai dengan oleh komposisi dan sifat fisis
yang berlainan. Dua daerah yang paling dalam secara bersama-sama disebut
berisfer atau inti bumi. Barisfer berasal dari istilah baris artinya berat dan
sphaira artinya bola dan mempunyai kerapatan rata-rata 10 gram / cm 3.
kerapatan itu menunjukkan suatu komposisi logam diyakini berupa nikel dan besi.
Inti dalam mepunyai jari-jari sekitar 120 km. inti luar 2.250 km tebalnya.
Diyakini terdiri atas bahan cair yang sangat kental, medan magnetik bmi bumi dianggap beraitan
dengan sifat cair inti luar. Seperti kita ketahui bahwa medan
maghnet bumi mirip medan
magnet batang yang sangat besar didalam bumi. Namun demikian mempunyai
bahan-bahan feromagnetik permanen.
Disekeliling teras adalah mantel yang tebal rata-ratanya kira-kira
2.900 km. komposisi bantuan mantel sangat berbeda dengan inti logam. Kerapatan
rata-rata mantel kira-kira 4,5 gram/cm3, yang menunjukkan
komposisinya adalah besimagnesium.
Disekeliling mantel adalah lapisan luar yang tipis dan brupa bantuan
yang disebut kerak atau litosfer. Tebal lapisan ini membentang dari kira-kira
5-8 km, dibawah cekungan samudra sampai 24-28 km dibawah benua, kira-kira 65 %
kerak bumi adalah bumi adalah kerak samudra artinya kira-kira 65 % permukaan
bumi terbuat dari cekungan samudra.
Perbedaan sifat dan perilku litosfer dan atmosfer bisa tersermin
dalam cara penghantaran panas interior bumi kepermukaan bumi. Panas bergerak
melalui litosfer dengan konduksi karena lapisan batuan ini adalah penghantar
buruk, perbedaan temperatur bagian atas dan bagian bawahnya sangat besar.
Dengan kata lain litosfer bekerja sebagai selubung isolator yang menjebak panas
terangkat sampai permukaan bawah litosfer. Oleh karena itu batuan dalam
astenosfer bersifat plastis dan cukup aktif untuk memindahkan panas secara
konveksi. Pada kulit bumi juga terdapat hidrosfer yang terdiri dari samudra,
air tanah, danau, sungai dan lain sebagainya. Lapisan bumi yang paling luar
adalah atmosfir yaitu lapisan udara yang menyelimuti bumi.
B. BAGIAN PERMUKAAN BUMI
Permukaan bumi terdiri dari berbagai macam bentuk. Bila kita
klasifikasikan akan terdapat beberapa bagian yaitu :
1)
Daratan
Daratan terbentuk karena adanya pelepasan mineral dan batuan dari
inti bumi akibat letusan gunung. Batuan merupakan kumpulan mineral-mineral.
Contoh bantuan mineral tunggal adalah belerang, kuarsit, dan gifsum. Batuan dan
mineral bisa saling terkelompokkan tanpa terasa, seperti dalam batu bara yang
merupakan bahan organik yang dipandang sebagai jenis batuan.
Berdasarkan asal usul terbentuknya batuan diklasifikasikan menjadi
tiga kelompok yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Semua
batuan dan mineral diyakini berasal dari dalam maghma yakni batuan leleh yang
ada dalam kantung yang sangat dalam didalam kerak bumi. Oleh karena itu siklus
batuan bermula dari pembentukan bantuan beku. Perhatikan gambar dibawah ini.
a.
Jenis-jenis batuan
a)
Batuan beku
Batuan beku terbentuk dari pemadatan bahan leleh yang sedang
mendingin.
b)
Batuan sedimen
Batuan sidemen adalah batuan yang terbentuk oleh proses permukaan.
Dua proses yang membantu perubahan sedimen menjadi batuan adalah pemadatan dan
sedimentasi. Yang dimaksud dengan pemadatan adalah penurunan volume yang
disebabkan oleh tekanan sedangkan sedimentasi adalah proses tersambungnya
sedimen secara bersama sama membentuk batuan.
c)
Batuan Metamorf
Batuan metamorf terbentuk karena perubahan batuan beku, batuan
sedimen atau batuan metamorf lainya. Penyebab perubahan ini adalah temperatur
tinggi, tekanan besar dan kerja kimia. Perubahan satu jenis batuan menjadi batuan
lain karena pengaruh panas tinggi, tekanan besar dan perubahan kimia yang
sering disebut dengan metamorfisme.
b.
Proses geologi
Proses geologis bisa berasal dari dalam bumi maupun luar bumi.
Proses-proses dari dalam bumi disebabkan oleh gaya
yang berasal dari dalam bumi yang disebut dengan gaya endogen. Gaya
yang berasal dari luar bumi disebut gaya eksogen
seperti rotasi bumi, gaya
grvitasi bulan dan matahari. Gaya-gaya endogen yang bekerja dalam kerak bumi
dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu gaya
pemampatan, tegangan dan geser.
Perhatikan gambar dibawah ini
Gaya ini menyebabkan gerakan kerak bumi sedangkan gaya-gaya eksogen
dapat menyebabkan bentuk bumi yang lebih lonjong pada bagian datarnya dan
terjadinya pasang surut air laut.
Gerakan-gerakan kerak bumi menghasilkan beberapa jenis gejala-gejala
geologis antara lain :
a)
Kekar
Yaitu rekahan pada batuan yang mempunyai sisi belum bergerak satu
terhadap yang lainnya. Seprti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.
b)
Sesar
Yaitu rekahan pada batuan yang sisi-sisinya telah bergerak terhadap
satu dengan yang lainnya. Seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.
c)
Lipatan
Yaitu lapisan kerak bumi yang mengalami kelengkungan, bagian batuan
yang melengkung keatas disebut antiklin sedangkan pada bagian batuan yang
melengkung kebawahdisebut sinklin, sperti yang tampak pada gambar di bawah ini.
Sebagian besar sedimen yang terbawa limpasan dari bukit ke bawah
berkumpul ke sungai. Sedimen yang terbawa ke sunngai akan mengikis batuan.
Pengikisan batuan sedimen dalam air, angin dan es disebut abrasi. Abrasi air
sungai dapat menyebabkan batua-batuan yang terbawa berbentuk bundar. Abrasi
juga mengikis batuan dasar sungai membawa hasil pengikisan dan membawanya ke
tempat lain.
Perkembangan sungai dapat melalui 3 tahap yaitu sungai muda, sunngai
dewasa dan sungai tua. Seperti yang tampak pada gambar dibawah ini :
Sungai muda mengalir kebawah dengan kemiringan terjal sepanjang
lintasan. Air sungai ini mengalir dengan cepat mengikis batuan dasar sungai
eosi pada sungai muda bisa menghasilkan lembah, biasanya sungai muda disebuut
dengan air terjun.
Sedangkan sungnai dewasa lintasan sunngainya melengkkung dan
berkelok-keloksering juga disebut denngan meander.sungai ini biasanya ditemukan
di daerah hutan tropis dan daerah dataran rendah.
Sungai tua kemiringan sungainya semakin melandai, aliran air menjadi
semakin perlahan.
2)
Atmosfer
Atsmosfer bumi tidak tampak oleh mata kecuali pada saat awan dan
badai muncul. Badai guntur
yang besar dapat terjadi selama beberapa jam. Badai ini dapat menyapu suatu
daerah yang luas, membawa angin kencang dan hujan. Berdasarkan temperaturnya
atsmosfer terbagi menjadi empat lapisan utama perhatikan gambar dibawah ini
Lapisan atmosfer yang paling dekat dengan bumi disebut troposfer.
Dalam lapisan ini temperaturnya makin rendah jika kedudukanya makin tinggi.
Cahaya matahari banyak yang melewati atmosfer dan memanaskan permukaan bumi.
Permukaan bumi yang hangat memanaskan dara yang berada diatasnya.
Lapisan diatas troposfer adalah statosfer yang mengandung ozon pada
ketinggian kira-kira 50 km. ozon adalah oksigen beratom tiga yang mnyerap
cahaya ultaviolet yang berbahaya bagi kehidupan. Jadi lapisan ozon melindungi
bentuk kehidupan dibumi.
Lapisan diatas stratosfer adalah mesofer yang temperatur didalamnya
berkurang jika kedudukanya makin tinggi.
Lapisan diatas mesosfer adalah termosfer yag dipanaskan oleh cahaya
ultra violet. Oksigen dan nitrogen dalam lapisan ini banyak menyerap cahaya
ultra violet dan mengubahnya menjadi suatu energi.
Sejumlah molekul dalam lapisan termosfer menyerap sedemikian banyak
cahaya ultraviolet sehingga molekul itu terionisasi. Daerah dalam atmosfer yang
mengandung molekul terionisasi disebut dengan ionosfer.
3)
Pengamatan cuaca
Keadaan atmosfer tidaklah sama. Keadaan atmosfer pada suatu tempat
dan waktu tertentu disebut cuaca. Cuaca mencakup bersaran temperatur udara,
tekanan udara, gerak udara, kandungan air diudara dan banyaknya polutan.
Instrumen yang biasa digunakan dalam pengukuran cuaca adalah
termometer, anometer, barometer, higrometer, alat ukur curah hujan dan alat
pengukur polusi udara.
Tekhnologi modern telah menemukan instrumen cuaca yang digunakan
untuk pengukuran yang sangat teliti antara lain adalah seperti yang ditunjukkan
pada gambar berikut ini.
4)
Awan
Pada umumnya awan terbentuk bilamana udara mengalami pendinginan
dibawah temperatur titik embun. Tetapi hal itu tergantung pada gerakan vertikal
udara. Gumpalan udara hangat permukaan bumi bergerak keatas dalam arus
konveksi. Selama gumpalan udara itu naik tekanan udara disekelilingnya lebih
rendah sehingga gumpalan udara itu mengembang.
Selama gumpalan udara tersebut mendorong udara sekelilingnya
dorongan ini memerlukan energi. Akibatnya udara mengalami pendinginan selama
udara itu mengembang. Awan terbagi dalam beberapa golongan seperti yang tampak
pada gambar dibawah ini
Jika udara mendingin sampai pada temperatur titk embunnya uap airnya
mulai mengembun dan membentuk titik air. Titik air yang berkumpul ini membentuk
awan. Sebagian besar awan terbentuk dari proses pendinginan karena pengembangan
udara yang sedang bergerak naik.
Berdasarkan ketinggianya awan dapat dikelompokkan menjadi empat
kelompok. Masing-masing kelompok mempunyai jenis tertentu . secara rinci dapat
dirangkum sebagai berikut :
a.
awan tinggi (diatas 6 km )
meliputi jenis awan cirrus, cirrocumulus, dan cirrostratus.
b.
Awan tengah (1.8 – 6 km )
meliputi jenis awan altostratus dan altocomulus.
c.
Awan rendah ( permukaan tanah
0.1 – 8 km ) meliputi jenis awan
stratus, stratocomulus. Dan nimbostratus.
d.
Awan dengan pengembangan
vertikal (5-18 km ) meliputi jenis awan cumulus dan comulonimbus.
5)
Angin
Angin adalah gerakan udara secara horisontal atau gerakan udara
sejajar permukaan bumi. Gerakan udara secara vertikal disebut arus udara. Namun
demikian kita sering mengatakan bahwa angin adalah udara yang bergerak baik
secara horisontal maupun vertikal.
Angin bergerak disebabkan oleh konveksi. Suatu pola peredaran udara
yang disebabkan oleh pemanasan permukaan bumi yang tidak sama disebut sel
konveksi. Perhatikan gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas menunjukkan sel konveksi. Angin bergerak dari
daerah bertekanan tinggi ke arah daerah yang bertekanan rendah.
Perbedaan temperatur udara diatas permukaan air dan permukaan
daratan menyebabkan terjadinya agin laut dan angin darat. Pada waktu siang hari
daratan lebih cepat panas dari pada lautan, udara diatas daratan menjadi panas
dan naik. Sel konveksi terbentuk dan terjadilah angin laut. Pada malam hari
daratan menjadi dingin leih cepat dari pada laut sel konveksi kemudian
terbentuk dan menghasilkan angin yang bertiup dari darat ke laut yang disebut
dengan angin darat. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
6)
Pola angin, cuaca dan iklim
global
Kita mengetahui bahawa daerah ekuator bumi lebih panas daripad
daerah kutub. Perbedaan ini menyebabkan tiga sela konveksi berukuran besar.
Perhatikan gambar dibawah ini.
Ada suatu sel yang sangat besar dekat ekuator bumi. Udara panas dalam
sel ini naik pada doldrum. Doldrum adalah zona angin yang sedikit tak tunak
disekitar ekuator. Setelah udara naik kemudian udara itu mengalir keutara dan
turun pada garis lintang 30 derajat LU. Udara yang turun ini mengalir dan
kembali ke ekuator sepanjang permukaan bumi dengan membentuk angin pasat. Angin
pasat adlah angin yang bertiup secara tunak kearah ekuator.
Berdasarkan pengamatan cuaca kita dapat memperoleh pola cuaca global,
yang merupakan keadaan rata-rata cuaca. Keseluruhan pristiwa cuaca yang terjadi
dalam jangka waktu bertahun tahun disebut iklim.
Banyak faktor yang mempengaruhi iklim daerah antara lain ketinggian,
jarak dari laut, dan garis lintangnya, berdasarkan garis lintangnya iklim
global didunia dibagi menjadi :
a.
Iklim tropis
Iklim tropis mempunyai temperatur yang hangat sepanjang tahun dan
curah hujan yang tinggi.
b.
Iklim gurun
Iklim gurun mempunyai temperatur musim panas sangat tinggi dan curah
hujan yang sedikit.
c.
Iklim lintang pertengahan
Iklim ini mempunyai musim panas hangat dan temperatur musim dingin
rendah dan curah hujan sedang.
d.
Iklim kutub
Iklim kutub mempunyai temperatur dingin dan curah hujan sedikit
sepanjang tahun.
C. DAUR AIR
Sebagian besar hidroser adalah air laut sisanya adalah air tawar
yang terdiri dari gletser dan topi es, air permukaan, air danau dan sungai
serta air dalam atmosfer.
1.
Air Tawar
Air hujab dapat meresap kedalam tanah setelah hujan berhenti.
Perembesan air hujan kedalam tanah ( infiltrasi ) yang terjadi karena sebagian
besar permukaan bumi terdiri dari pertikel batuan dan tanah. Antara partikel
itu terdapat ruang kosong atau pori-pori yang biasanya berisi udara. Air
meresap kepermukaan tanah dengan memasuki pori-pori dan mendesak udara keluar.
Jumlah air dapat meresap ketanah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
porositas yang jumlah pori-pori dalam bahan yang dinyatakan dalam presentase
jumlah pori-pori dalam suatu bahan terhadap volume totalnya.sedangkan faktor
yang kedua adalah faktor permeabilitas tanah.
Ketika air tanah mencapai lapisan tak permeabel atau muka air tanah,
air bisa bergerak bebas. Suatu lapisan batuan atau sedimen tempat air tanah
bisa bergerak bebas disebut akuifer. Akuifer biasanya lapisan-lapisan kerikil,
pasir, batu pasir atau batu gamping rekah-rekah.seperti yang tampak pada gambar
dibawah ini :
Muka air tanah secara kasar mengikuti bentuk lahan. Kedalaman air
tanah bisa naik dan turun tergantung beberapa faktor yaitu :
a.
Hujan lebat bisa menaikkan muka
air tanah. Muka air tanah ini mungkin bisa naik sampai permukaan tanah sehingga
seluruh zona aerasi terisi air. Hujan berikutnya tidak dapat meresap kedalam
tanah dan menyebabkan genangan air hujan atau banjir.
b.
Musim kering dan pemompaan air
dari sumur menyebabkan muka air tanah turun. Rembesan air sungai dan danau, dan
jumlah tanaman yang tumbuh dipermukaan tanah juga mempengaruhi tinggi muka air
tanah.
c.
Kadang permukaan tanah melendai
dibawah muka air tanah, sehingga air tanah merembes keluar sebagai mata air.
Banyak sungai dan danau yang memperoleh air dari mata air. Bilamana muka air
tanah berada pada bagian atas permukaan tanah, maka tanah selalu tergenang air.
Rawa-rawa atau kolam bisa terbentuk.
Air hujan turun kebumi mengalami penguapan, resapan kedalam tanah
atau limpasan. Limpasan adlah gerakan air menurun sepanjang permukaan bumi.
Limpasan air hujan bisa mengakibatkan banjir, aliran airliar dan aliran lumpur.
Faktor yang mendukung terjadinya limpasan antara lain :
a.
Permeabilitas tanah
Semua jenis tanah adlah permeabel. Bilamana hujan yang akan jatuh
leih cepat dari pada air yang meresap dalam tanah maka limpasan air akan
terjadi.
b.
Jumlah hujan
Jika hujan lebat terjadi dalam suatu daerah dalam jangka waktu lama
maka tanah menjadi penuh air oleh karena itu air tidak lagi dapat meresap
kedalam tanah sehingga limpasan terbentuk.
c.
Kemiringan lahan
Air cenderung bergerak menurun pada derah yang miring. Makin miring
permukaan tanah makin banyak air yang mengalami limpasan daripada air yang
meresap kedalam tanah.
d.
Tumbuh-tumbuhan
Tanaman yang tumbuh pada permukaan bumi membantu memperlambat aliran
air menurun. Akar dan ranting tanaman bisa menghalangi aliran air sehingga
memberikan waktu kesempatan bagi air untuk meresap.
2.
Topografi dasar lautan
Corak dasar lautan dekat pantai berbeda dengan corak dasar lautan
lepas pantai. Perhatikan gambar dibawah ini.
Semua benua dikelilingi oleh daerah air dangkal yang disebut beting
benua. Kedalaman air pada dangkalan benua biasanya kurang dari 200 m. Dangkalan
benua sesunggunnya merupakan bagian benua yang melandai secara perlahan dan
digenangi air laut.
Diluar beting benua terdapat lereng benua. Lereng benua adalah zona
dasar lautan dengan kemiringan tajam dari dangkalan benua kearah dasr lautan.
Pemisah lereng benua dan dasar lautan adlah tanjakan benua. Zona ini terbentuk
dari sedimen-sedimen atau kepingan-kepingan kecil batuan dan tumbuhan serta
sisa-sisa binatang. Sedimen ini terbawa aliran air dari daratan kelereng benua.
Aliran air yang pekat karena sedimen yang terbawa disebut turbiditas.
Sedimen bisa juga terbentuk dari pecahan batuan, abu volkanik dan
partikel – partikel lain yang tersapu kelaut. Jenis sedimen halus ini dikenal
sebagai lempung merah.
Pada cekungan dasar lautan terdapat berbagai corak topografi antara
lain :
a.
Dataran tubir yaitu dataran
pada lautan dalam disekitar batas-batas benua.
b.
Punggung tengah samudra yaitu
punggung pegunungan bawah laut yang memanjang.
c.
Lembah retak yaitu lembah dalam disepanjang pertengahan punggung tengah
samudra.
d.
Gunung – laut yaitu pegunungan
bawah laut. Bannyak gunung dibawah laut yang berbentuk gunung api. Khususnya
disepanjang punggung tengah samudra.
e.
Guyot yaitu gunung-gunung bawah
laut dengan puncak datar.
f.
Palung yaitu alur sempit yang
kedalamanya labih dari 6 km.
3.
Gerakan air laut
Gelombang air berperilaku seperti gelombang tali. Gelombang itu
melewati air tetapi tidak membawa air bersamanya. Setiap partikel air bergerak
naik dan turun melalui suatu lingkaran kecil. Perhatikan gambar dibawah ini.
Bilamana gelombang mencapai
air dangkal, partikel air tidak lagi bergerak dalam lingkaran-lingkaran.
Gesekan memperlambat gerakan dekat dasr lautan. Bukit gelombang bergerak cepat
yang hasilnya adalah hempasan yaitu gelombang yang mempunyai bukit gelombang
jatuh kedepan dan mencebur atau jatuh kedalam lembah gelombang seperti yang
ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
D. PERISTIWA ALAM
1.
Vulkanisme dan Gunung Api
Volkanisme adalah gerakan batuan cair yang panas dibawah dan diatas
permukaan bumi. Jika gerakan batuan cair panas itu berlangsung dibawah
permukaan bumi dikatakan volkanisme intrusif. Batuan cair panas dibawah
permukaan tanah disebut dengan maghma. Maghma yang telah sampai dipermukaan
bumi disebut lava. Gerakan lava diatas kerak bumi disebut volkanisme ekstusif.
Aliran magma yang mendingin dan mengeras sebelum mencapai permukaan
bumi disebut intrusi yang mempunyai berbagai bentuk antara lain :
a.
Retas
Retas adalah intrusi rata yang terbentuk ketika maghma mengeras
dalam rekahan vertikal. Sill atau retas lempeng adalah instrusi rata yang
terbentuk ketika maghma mengeras diantara lapisan-lapisan batuan.
b.
Lakolit dan Batolit
Lakolit adalah intrusi yang terbentuk mirip kubah. Jika tekanan
maghma pada lakolit cukup kuat sehingga mendesak lapisan batuan atasnya, maka
bisa terbentuk pegunungan kubah. Jadi pegunungan kubah adalah pegunungan bundar
yang terbentuk ketika lapisan batuan terangkat.
c.
Batilok
Batolik adalah intrusi tak beraturan yang membentang kedalam kerak.
Batolik yang luas paparanya kurang dari 100 km2 yang disebut tandon.
2.
Gempa
Gejala geologi yang lain adalah gempa yaitu getaran kerak bumi
secara tiba-tiba. Gempa berasal dari fokus yaitu suatu titik dibawah permukaan
bumi yang merupakan tempat batuan merekah dan bergerak. Gerakan pada fokus
mengirimkan gelombang-gelombang gerakan kesegala arah. Gelombang getaran yang
disebabkan oleh gampa disebut gelombang seismologi.
Titik pada permukaan bumi secara langsung diatas fokus disebut
episenter. Ilmu pengetahuan yang mempelajari gempa disebut seismologi.
Beberapa penyebab gempa adalah erupsi volkanik. Selama erupsi maghma
yang bergerak dibawah permukaan bumi dapat menyebabkan kerak bergetar. Tatpi
sebagian besar gempa disebabkan oleh pergeseran tiba-tiba. Peseseran adalah
gerakn batuan sepanjang sesar.
Ukuran kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa disebut intensitas
gempa. Intensitas gempa dinyatakan dalam skala mercalli yang sudah
dimodifikasi. Dengan menggambarkan tempat-tempat gempa pada suatu peta para
ahli seismologi mendapat pola tentang gempa dibumi. Ada tiga sabuk gempa dibumi yaitu mediteran,
sabuk lingkar pasifik dan pegunungan tengah antlantik.
E. JENIS SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam adalah bahan dari bumi yang berguna bagi manusia.
Bumi mempunyai banyak sumber daya alam yang berharga bagi manusia. Beberapa
diantaranya dimasukkan dalam kelompok sumber daya alam yang dapat diperbaharui
misalkan seperti tanah, air, dan benda hidup. Sedangkan sumber daya alam tidak dapat diperbaharui misalnya
mineral, batubara, minyak bumi dan gas alam.
1.
Tanah
Tanah merupakan hasil proses pelapukan dan merupakan campuran betuan
lapuk dan humus. Humus adalh bahan yang dihasilkan oleh penghancuran sisa-sisa
tumbuhan dan hewan yang merupakan sumber hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
tanaman. Humus bercampur dengan tanah liat dan pasir memperkaya bahan-bahan
makanan dalam tanah. Bahan lain juga terdapat didalam tanah misalnya udara, air
dan makhluk hidup.
Pembentukan tanah merupakan proses kompleks dan seringkali memakan
waktu ribuan tahun. Tahap pertama dalam pembentukan tanah adalah pelapukan
batuan. Batuan semacam itu merupakan induknya disebut tanah residu yang
mempunyai komposisi sama seperti batuan induknya. Terkadang angin dan air
membawa partikel batuan terlapuk jauh dari bahan induknya. Tanah yang terbentuk
dari bahan yang telah dipindahkan disebut tanah terpinda hyang mungkin berbeda
komposisi dengan batuan dibawahnya.
Tanah telah terbentuk dengan jangka waktu cukup lama dan mempunyai
horison yang berbeda, tanah semacam itu disebut tanah dewasa.
Perhatikan gambar
dibawah ini :
Horison A biasanya disebut tanah atas. Tanah bagian atas kaya akan
humus sehingga tanah ini berwarna gelap. Setelah hujan air meresap melalui
horison A mineral dan partikel tanah liat hanyut kedalam lapisan-lapisan yang
lebih rendah dalam proses yang menyebabkan horison-horison terbentuk.
Horison B sering juga disebut tanah bawah yang dilindihkan dari
horison A diendapkan disini. Horison B kaya akan lempung atau tanah liat. Humus
dalam horison B ini lebih sedikit yang biasanya berwarna kecoklatan. Sedangkan
horison C sebagian terbentuk dari pelapukan batuan yang terdiri permukaan
batuan dasar yang rekah dan hancur.
2.
Air
Persediaan air dibumi tidak akan bisa habis karena air tawar terus
menerus diperbaharui. Proses yang secara tetap memperbaharui persediaan air
tawar dibumi adalah siklus air. Air tawar secara terus menerus dihasilkan
karena menguap, mengembun dan jatuh kembali kebumi sebagai hujan.
Perhatikan gambar dibawah ini :
Dari gambar diatas dapat disimpulkan uap air naik keatsmosfer yang
kemudian akan mendingin dan mnejadi suatu gumpalan awan, dari gumpalan awan
tersebut akan menghasilkan hujan yang akan kembali lagi ketanah sehingga
mengalir melalui sungai, danau serta kembali lagi kelautan begitu seterusnya.
Air hujan yang jatuh ketanah membentuk suatu limpasan dan sebagian
lainya meresap ketanah yang akhirnya menjadi air tanah. Salah satu cara yang
digunakan untuk bisa mengambil air tanah ini adalah membuat atau menggali sumur
atau bisa dengan cara membuat sumur bor. Besarnya tekanan air dalam sumur
artesis tergantung pada perbedaan ketinggian antara sumur dan muka air tanah.
Seperti yang tertera pada gambar dibawah ini.
3.
Mineral
Berikut ini berbagai jenis mineral dan kegunaanya.
a.
Mineral dengan kelipan non
logam dan berwarna muda
a)
Talk digunakan untuk membuat
bedak talk
b)
Gipsun digunakan untuk
menghasilkan dempul kering, dinding kering pada knstruksi bangunan dan seni
pahat
c)
Halit yang digunakan sebagai
garam halus
d)
Kaolinit digunakan dalam
pembuatan keramik
e)
Muskovit digunakan untuk
isolator peralatan listrik
f)
Belerang digunakan dalam
produksi asm belerang, vulkanisasi, karet, atau obat-obatan.
g)
Kalsit digunakan dalam
peralatan optis
h)
Fluirit digunakan dalam
peralatan optis
i)
Dolomit digunakan dalam beton,
semen, dan kapur
j)
Feldspar merupakan mineral
pembentukan batuan
k)
Kuarsa digunakan dalam
peralatan optis, kerajinan kaca, radio, peralatan elektronik berbagai permata
dan lain sebagainya.
b.
Mineral dengan kelipan logam
berwarna muda
a)
Grafit digunakan sebagai bahan
pembuat isi pensil dan minyak pelumas
b)
Galena merupakan
bijioh timbal yang paling penting
c)
Calkopirit merupakan bijih
tembaga yang paling penting
d)
Pirit merupakan sumber belerang
dan digunakan sebagai bahan pembuatan asam belerang.
e)
Hematit merupakan bijih besar
f)
Magnetit digunakan untuk bahan
membuat magnet
c.
Mineral dengan kelipan non
logam berwarna tua
a)
Hematif sebagai sumber besi
b)
Khlorit sebagai mineral
sekunder
c)
Bauksit sebagai bahan almunium
d)
Biotit digunakan sebagai bahan
pelumas
e)
Sfalerit digunakan untuk bahan
pembuatan seng
f)
Limonit sebagai sumber besi
g)
Helenblenda sebagai pembentuk
batuan beku
h)
Augit sebagai bentuk batuan
beku
i)
Olivin digunakan sebagai
permata
j)
Korundum sebagai batu delima
4.
Minyak dan Gas Alam
Minya dan gas alam adlah campuran senyawa hidrokarbon yang tersusun
dari sebagian besar karbon dan hidrogen dengan sejumlah kecil belerang,
nitrogen dan unsur lainya. Hidrokarbon ini tidak mirip dengan hidrokarbon pada
tumbuhan dan tanaman laut atau darat. Namun banyak molekul hidrokarbon dalam
minyak bumi sangat mirip dengan pecahan molekul yang akan dihasilkan jika
molekul organik yang terpecah menjadi bagian yang lebih kecil. Oleh karena itu
minyak dan gas bumi diduga secara tidak langsung berasal dari siswa organisme
hidup. Tekanan besar dan kerja bakteri membantu proses pembentukan endapan
minyak bumi dan gas alam dari siswa tumbuhan dan binatang.
Suatu tempat berkumpulnya minyak bumi dibawah tanah ini disebut
cebakan minyak bumi. Unsur utama cebakan minyak bumi adalah batuan berpori dan
permeabel yang mengandung hidrokarbon, batuan diatas merintangi minyak dan gas
agar tidak bergerak keatas dan susunan geometrisnya membentuk tempat yang
cekung kebawah.
5.
Batu bara
Batu bara termasuk
dalam batuan sedimen yang terbentuk secara biokimia. Batubara tidak tersusun
dari mineral seperti batuan sedimen lainya, melainkan tersusun dari bahan yang
dapat dibakar dan berasal dari pembusukan bagian tumbuh-tumbuhan.
Tahapan pembentukan
batubara diperlihatkan dalam gambar dibawah ini :
Proses pembentukan batubara mulai dengan kumpulan siswa sisa
tumbuhan dalam suatu rawa. Kumpulan ini dikenal sebagai gambut yaitu suatu
endapan lunak mirip bunga karang yang berwarna kecoklatan dengan struktur
tumbuhan.
F. MANFAAT DAN PELESTARIAN
SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya. Sumber daya alam juga dapat digunakan sebagai komoditi yang
memberikan nilai ekonomis. Manusia telah banyak berusaha untuk mengeruk sumber
daya alam makin lama makin berkurang jumlahnya atau setidak-tidaknya
kualitasnya. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk melestarikan sumber daya
alam.
1.
Tanah
Tanah mengadung air dan mineral yang dubuthkan oleh tumbuhan untuk
membuat makanan. Hewan secara langsung atau tidak langsung memerlukan tumbuhan
sebagai bahan makanan. Sedangkan manusia memerlukan makanan dari tumbuhan dan
hewan. Manusia mengolah tanah untuk menghasilkan bahan pangan. Oleh karen aitu
tanah diperlukan oleh makhluk hidup.
a.
Pegendalian tanah
Erosi dapat dikendalikan dengan berbagai cara yaitu :
a)
Pembajakan minimum
b)
Pertanian kontur yaitu cara
bertani dengan penanaman sepanjang daerah datar mengikuti kontur tanah.
c)
Penanaman dalam barisan yang
dibuat secara berbaris dan diselingi dengan tanaman pelindung.
d)
Terasiring, yaitu penanaman
dengan membuat teras yang biasanya dilakukan didaerah pegunungan.
e)
Reklamasi selokan liar yaitu
dengan proses pengembalian lahan selokan air yang tererosi dengan menanami
tanaman yang cepat tumbuh.
f)
Lajur pelindung yaitu penanaman
berisan pohon untuk merintangi hembusan angin, mengurangi erosi tanah dan
kerusakan tanaman karena partikel debu yang terbawa angin.
b.
Mencegah penurunan hara tanah
Pencegahan erosi tanah bisa menyelamatkan tanah bagian atas dan malindungi
hara tanah yang dibutuhkan untuk persediaan makanan. Beberapa cara untuk
mencegah penurunan hara antar lain :
a)
Penggunaan pupuk organik
b)
Penggunaan pupuk buatan
c)
Penanaman bergilir
2.
Air
Setiap masyarakat didunia tentu mempunyai masalah sumber daya air.
Beberapa masalah umum yang berkaitan dengan sumber daya air antara lain :
1.
Persediaan air permukaan tidak
memadai
2.
Pengambilan air tanah secara
berlebihan
3.
Polusi air permukaan dan air
tanah
4.
kualitas air minum
5.
banjir
6.
erosi dan sedimentasi
7.
pengerukan dan pembuangan bahan
terkeruk
8.
pengeringan lahan basah dan
tanah basah
9.
degradasi air teluk
10.
kekeringan yang berkepanjangan
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kekurangan air
adlah
1.
Menanam pohon yang dapat
menyerap air
2.
Mencegah pengambilan air tanah
secara berlebihan
3.
Pembuatan tempat penyimpanan
air seperti bendungan
4.
Pengaturan sistem air seperti
adanya sungai
5.
Desalinasi air garam yaitu
pembuangan garam dari air laut dan air payau.
6.
Melakukan daur ulang air
buangan dengan kata lain pemurnian kembali air yang biasanya dilakukan oleh
negara dan industri yang maju.
7.
Peraturan perundang-undangan
yang berkaitan dengan tataguna air.
3.
Mineral
Salah satu persoalan penting dalam penggunaan mineral adlah
kesangsian apakah kebutuhan mineral dimasa mendatang dapat tercukupi.
Beberapa strategi untuk mengatasi penurunan cadangan sumber daya
mineral antara lain :
a.
Mencari pengganti
Negara dan industri maju berupaya mencari pengganti untuk mengatasi
kekurangan sumber daya alam termasuk sumber daya mineral sebagai contohnya
pengganti perkakas dan barang logam dengan plastik
b.
Melakukan daur ulang
Bahan mineral bekas seperti kertas bekas, kaleng dan botol bekas
tempat minuman dapat dilebur kembali dan dibentuk menjadi perkakas baru.
c.
Melakukan pelestarian
Pelestarian ini biasanya dikaitkan dengan proses daur ulang.
4.
Minyak Bumi, Gas Alam dan
Batubara
Berkaitan dengan penggunaan sumber bahan bakar fosil tersebut
terlihat beberapa kecenderungan pentiing yaitu :
a.
Persediaan minyak bumi turun
secara cepat dan diperlukan bahan pengganti
b.
Secara global persediaan gas
alam diperkirakan hanya cukup untuk 50 tahun mendatang
c.
Batubara merupakan bahan bakar
fosil yang melimpah dan persediaanya masih cukup melimpah.
Banyak sekali ahli berpendapat bahwa pelestarian sumber energi yang
belum dimanfaatkan perlu mendapat prioritas utama, disamping pengembangan
sumber energi baru. Mereka membuat daftar kebutuhan energi jangka pendek sampai
jangka panjang sebagai berikut :
a.
meningkatkan efisiensi semua
mesin, rumah tangga, peralatan bangunan, pabrik, dan sebagainya.
b.
Mencari pengganti minyak bumi
terutama yang digunakan sebagai bahan bakar transportasi dan plastik.
c.
Mencari pengganti gas alam
terutama yang digunakan untuk pemanas dan proses industri. Sinar matahari, gas
sintetik dari batubara dan bakar bahan bio adalah pengganti yang dimungkinkan.
d.
Mencari bahan pengganti
batubara terutama yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik. Pembangkit
tenaga surya, tenaga air dan tenaga nuklir merupakan alternatif penggantinya.
III. ALAM SEMESTA
A. TATA SURYA
Planet-planet yang mempunyai lintasan kecil dari pada lintasan bumi
diklasifikasikan sebagai planet interior.
Planet yang mempunyai lintasan lebih besar dari pada lintasan bumi
disebut planet superior. Metode pengelompokkan yang lain dengan mengelompokkan
merkurius, venus, bumi dan mars sebagai planet terestrial karena mereka mirip
dengan bumi. Sedangkan jupiter, saturnus, neptunus dikelompokkan sebagai planet
jovian karena mereka mirip dengan planet jupiter. Saat ini pluto merupakan
planet kecil yang belum banyak dikeahui karakteristiknya. Beberapa astronom
mengganggap pluto sebagai planet terestial dan banyak pula yang
mengklasifikasikan pluto diluar lintasan asteroid maka pluto sering
diklasifikasikan sebagai planet luar.
1.
Merkurius
Merkurius adalah
planet yang paling dekat dengan matahari dan mengelilingi matahari dengan
periode revolusi 88 hari dan berputar pada sumbunya dengan periode 59 hari.
Gambar diatas menunjukkan bahwa pada permukaan merkurius terdapat
kawah-kawah, bukit terjadal dan lembah seperti halnya pada permukaan bulan.
Sedangkan temperatur permukaan pada siang hari bisa mencapai 700 K, setelah
matahari terbenam turun menjadi 150 K pada tengah malam turun menjadi 100 K.
2.
Venus
Venus merupakan planet terestriak tanpa satelit yang tampak pada
waktu senja atau fajar sehingga sering disebut dengan Bintang Pagi atau Bintang
Sore. Periode revolusi venus adalah 225 hari dan periode rotasinya 243 hari.
Pada permukaan venus tekannay bisa mencapai 90 atmosfer dan
temperaturnya mencapai 750 K. temperatur yang tinggi ini disebabkan oleh
banyaknya karbon dioksida dalam atmosfer yang menghasilkan efek rumah kaca.
Makin keatas tekanan dan temperaturnya makin berkkurang. Temperatur permukaan
atas atmosfernya kira-kira 220 K.
Gambar planet venus
Topografi venus terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah,
serta yanah datar bergelombang dan juga terdapat beberapa pegunungan yang
tinggi.
3.
Bumi
Bumi merupakan planet ketiga dalam tatasurya. Bumi mempunyai
diameter 12.756 km, masa 5,77 x 1027 gram, kerapatan rata-rata 5.500
kg/m3 percepatan gravitasi kira kira 9,8 m/s2 permukaan
bumi kira-kira 5,1 x 108 km2 dua pertiga diantaranya
merupakan lautan dan sepertiga adalah daratan.
Bumi mempunyai sifat kemagnetan dengan kutub-kutubnya terletak di
pulau bathrust sebelah utara kanada dan pantai adelie antartika. Penelitian
menunjukkan adanya daerah radiasi yang terdiri dari partikel bermuatan listrik
yang terperangkap kedalam medan
maghnet bumi. Daerah ini berupa lapisan disekeliling bumi, berbentuk seperti
kue donat yang disebut sabuk radiasi van allen.
Angin matahari yang terdiri atas partikel bermuatan listrik
berinteraksi dengan medan
magnetik bumi, sehingga membentuk lapisan magnetopause. Gambar dibawah ini
menunjukkan penampang magnetosfer dan sabuk radiasi van allen.
4.
Mars
Mars adalah planet yang tampak berwarna kemerah-merahan jika dilihat
dari bumi. Mars mengelilingi matahari dengan periode revolusi 687 hari dan
mempunyai rotasi 24 jam 37, 4 menit. Mars memiliki dua satelit yaitu phobos dan
diemos. Permukaan mars terdiri dari dataran rendah, kawah, lembah dan bahkan
gunung api. Sebagian besar gas yang terkandung dalam atmosfer mars adalah
karbon dioksida 95 % yang sisianya adalah nitrogen, argo, oksigen, uap air,
krypton dan xenon. Temperator dipermukaan mars bervariasi. Suhu maksimum
disekitar ekuator bisa mencapai 30oC pada siang hari dan turun – 75oC
pada malam hari. Temperatur dikutub selatan kira-kira 150oC.
5.
Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar dalam tatasurya dengan masa
kira-kira 318 kali masa bui dan kerapatan rata-rata 1.330 kg/m3. percepatan
grafitasi pada permukaan jupiter 2,35 kali percepatan grafitasi bumi. Kuat medan maghnetik 10 kali kuat medan maghnetik bumi. Jupiter terdiri atas
batuan, lapisan hidrogen metalik cair, dan lapisan luar berupa campuran
hidrogen kira-kira 17% helium, 1 % sisanya adalah metana, amonia, air dan
molekul lainya. Temperatur jupiter kira-kira -123oC.
Jupiter mengelilingi matahari dengan periode revolusi 11.86 tahun
dan berputar pad porosnya dengan rotasi 10 jam 55 menit. Jupiter mempunyai 16
satelit..
6.
Saturnus
Saturnus mempunyai masa 95 kali masa bumi. Tetapi kerapatanya
kira-kira hanya 700 Kg/m3. percepatan grafitasdipermukaan saturnus hanya 0.07
kali perceptan grafitasi bumi. Temperautr udaranya kira –kira -180oC.
saturnus mengelilingi matahari dengan periode revolusi 29.5 tahun dab berotasi
10 jam 38 menit. Saturnus memiliki 16 satelit.
7.
Uranus
Uranus ditemukan oleh william herschel pada tanggal 13 maret 1781.
uranus mempunyai masa 14.5 masa bumi, kerapatan rata-ratanya 1.300 kg/m3.
percepatan gravitasi uranus kira-kira sama dengan gravitasi bumi. Temperatur
kira-kira -214oC.Periode uranus dengan revolusi 84 tahun dan periode
rotasi 10-25 jam. Uranus memiliki 9 cincin dan 5 satelit.
8.
Neptunus
Masa neptunus 17,2 kali masa dibumi, kerapatan 1.500 kg/m3. bagian
neptunus mirip dengan uranus, kemungkinan terdapat teras batuan yang
dikelilingi oleh lapisan hidrogen dan helium cair. Atmosfernya mengandung
hidrogen dan metana dengan temperatur -217oC.
9.
Pluto
Pluto ditemukan oleh Clyde Tombaugh tahun 1930. masa planet ini
0,002 kali masa bumi. Permukaan tertutup oleh metana beku yang diselubungi
atmosfer tipis dari garis metana dengan temperatur -217oC. pluto
mengelilingi matahari dengan periode revolusi 248,6 tahun dan periode rotasinya
6,4 hari. Pluto memiliki 1 buah satelit.
B. ASAL USUL TATA SURYA
Konsep alam semesta yang saat ini diterima oleh sebagain besar
astronom adalah teori big bang. Konsep ini telah diterima secara luas karena
bukti eksperimen telah mendukung konsep itu dalam tiga bidang utama. Yaitu :
1.
Para astronom mengamati galaksi yang menunjukkan suatu pergeseran garis
spektrumnya kearah ujung merah dari spektrum elektromaghnetik. Pergeseran merah
ini dikenal sebagai pergeseran merah kosmologi.
2.
Mereka mendeteksi radiasi latar
belakang kosmis yang berasal dari semua arah, umumnya diacu sebagai latar
belakang mikrogelombang kosmis 3-K.
3.
mereka mengamati nisbah masa
hidrogen terhadap helium 3 : 1 dalam bintang dan materi antar bintang.
Pergeseran merah tersebut menunjukkan bahwa alam semesta sedang
mengembang. Untuk menjelaskan pengamtan ini para astronom memahami gagasan
bahwa alm semesta berawal dengan suatu peristiwa luar biasa yang disebut big
bang dan sekarang kita memandang alam semesta sedang mengembang dari peristiwa
itu.
Data kerapatan rata-rata materi yang terkumpul saat ini tidak cukup
teliti untuk menentukan apakah ruang alam semesta itu mempunyai kelengkungan
positif atau negatif.
C. MATAHARI
Permukaan matahari yang tampak cemerlang dari bumi adalah fotosfer.
Fotosfer terdiri dari butiran-butiran cahaya cemerlang yang disebut granule.
Tebal lapisan ini kira-kira 260 km dengan temperator fotosfer bervariasi
sekitar 4500 K pada permukaan luar dan 6.800 K. pada fotosfer terdapat bagian
yang relatif dingin dan tampak sebagai bintik gelap yang disebut noda matahari.
Lapisan yang menyelubingi matahari disebut kromosfer yang teramati
secara baik ketika terjadi gerhana matahari. Tebal lapisan ini 2000-3000 km.
dengan temperatur bervariasi dari 4.500 K pada lapisan fotosfer sampai 100.000
K pada lapisan kromosfer bagian luar. Dalam lapisan kromosfer terkadang terjadi
specule yaitu semburan gas-gas panas yang bersal dari granule. Dalam lapisan
ini juga terdapat daerah cemerlang yang merupakan tempat atom terionisasi atau tereksitasi yang disebut
plage. Plage yang bercahaya putih disebut facule. Erupsi yang lebih besar dan
muncul tiba-tioba dalam waktu singkat yang bersal dari fotosfer disekitar noda
matahari disebut flare.
Lapisan paling luar
atmosfer matahari disebut dengan korona. Lapisan ini membentang sampai jutaan
kilometer dan temperaturnya bisa mencapai 2.000.000 K. dalam lapisan korona
terdapat gejala yang disebut prominens, yaitu liran gas panas berupa
nyala-nyala api yang besar berasal dari tepi matahari sampai menembus korona.
Perhatikan gambar dibawah ini.
Dalam reaksi ini
terjadi perubahan masa menjadi energi dan energi dilepaskan melalui zona
radiatif dan zona konvektif. Temperatur teras matahari bisa mencapai 15.000.000
K.
Pada gambar diatas menunjukkan perkiraan temperatur dalam
masing-masing lapisan.
D. GERHANA
Gerhana berarti penggelapan cahaya dari suatu benda langit oleh
benda langit lainya. Ketika benda langit itu menerima cahaya dari matahari,
benda itu membentuk bayang-bayang yang paling gelap disebut umbra dan daerah
bayang yang samar disebut penumbra.
Gerhana matahari terjadi bilamana bulan berada pada atau dekat fase
barn dan berada dekat bidang ekliptika. Jika dua peritiwa ini terjadi bersama
maka matahari, bulan dan bumi hampir pada suatu garis lurus kemudian
bayang-bayang bukan akan jatuh kebumi. Perhatikan gambar dibawah ini :
Gerhana total matahari terjadi dalam daerah umbra dan gerhana
sebagian terjadi dalam daerah penumbra. Jika jarak antara bulan dan bumi lebih
panjang penumbra maka dalam perpanjangan umbra akan mengalami gerhana matahari
cincin. Perhatikan gambar dibawah ini :
Gerhana bulan terjadi bilamana bulan berada pada ata dekat fase
purnama dan berada pada bidang ekliptika. Perhatikan gambar beikut ini :
Matahari, bumi dan bulan hampir berada pada garis lurus dan bumi
berada diantara matahari dan bulan. Bayang kerucut yang dibentuk oleh bumi akan
menyembunyikan muka bulan.
Gerhana tidak selalu terjadi setiap bulan karena bidang edar bulan
mengelilingi bumi membentuk sudut 5o terhadap bidang ekliptika.
Bidang orbit bulan sedang berpresesi kebarat jika dipandang dari atas bidang
orbitnya. Presesi ini menyebabkan titik-titik simpul bergerak kebarat sepanjang
ekliptika yang membuat satu siklus dalam waktu 18,6 tahun.
E. ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Sebagai anggota tata surya, bumi melakukan berbagai
macam gerakan, antara lain :
1. Bumi berputar pada sumbunya, yang disebut rotasi.
2.
Bumi mengelilingi matahari
dengan lintasan elips, yang disebut revolusi. Lintasan peredaran bumi
mengelilingi matahari disebut ekliptika.
3.
Gaya tarik
gravitasi matahariterhadap gemmburan ekuator bumi mengakibatkan perubahan arah
sumbu selama berotasi di sekitar garis yang dibuat tegak lurus bidang
ekliptika. Gaerak bumi semacam ini mirip gerak gasinng yang disebut presesi.
4.
Karena bidang edar bulan tidak
berimpit dengan ekliptika dan perubahan perlahan arah lintasan bulan, maka
sumbu bumi ini mengalami gerak periodik yang tumpang tindih dengan gerak
presesi, sehingga bulan bergerak sedikit mengangguk-angguk yang disebut nutasi.
Bumi berotasi pada sumbunya
dari barat ke timur dengan periode 23 jam 56 menit 4 sekon. Lingkaran imajiner pada bola bumi
yang membelah bumi menjadi dua bagian sama, yaitu belahan bumi utara dan
belahan bumi selatan, disebut ekuator atau katulistiwa
bumi. Salah satu bukti bahwa bumi berotasi adalah pembelokan arah aliran
angin pada permukaan bumi. Aliran angin di belahan bumi utara selalu membelok
ke kanan dan aliran angin di belahan bumi selatan selalu membelok ke kiri.
Akibat rotasi bumi antara lain :
1.
Gaertak semu harian benda-benda
langit yang tampak terbit di timur dan tenggelam di barat.
2.
Bumi pepatpada kedua kutubnya
dan menggembung pada ekuatornya.
3.
Pergantian siang-malam.
4.
Pembagian daerah waktu.
Garis-garis imejiner pada permukaan bumi yang dibuat dari kkutub
utara bumi di kutub selatan dan tegak lurus pada ekuator dikenal sebagai
meredian atau ggaris bujur. Garis bujjur merupakan ukuran sudut adalm derajat
Bujur Barat (BB) atau derjat Bujur Timur (BT) dari meredian acuan yang melalui
Grreenwich atau yang disebut meredian Greenwich
atau meredian utama. Garis bujur ini mempunyai nilai minimum 0o pada
meredian utama dan nilai maksimum 180o BB atau 180o BT.
Dalam kehidupan sehari-hari kita berurusan dengan waktu dibumi,
yaitu hari dan pembagiannya dalam jam, menit dan sekon. Hari didefinisikan
dalam dua cara. Dalam definisi pertama, hari surya didefinisikan sebagai selang
waktu yang diperlukan matahari untuk melewati meredian yang sama, dua kali
secara berurutan.
Periode waktu ini juga disebut hari surya semu. Karena bumi
mengelilingi matahari dalam lintasan
elips, maka kecepatan bumi tidak konstan. Oleh karena itu, hari-hari semu tidak
sama panjangnya. Sebagai perbaikan situasi ini, hari surya rata-rata dihitung
dari semu hari selama satu tahun. Variasi hari surya semu dari hari surya
rata-rata adalah 16 menit.
Bumi yang berotasi mengelilingi matahari dengan linatsan elips namun
mndekati lingkaran. Bilamana bumi telah menempuh satu lintasan penuh, waktu
yang diperlukan dikenal sebagai satu tahun. Dalam kegiatan belajar ini kita
membedakan dua defnisi tahun.
Pertama, tahun tropis atau tahun musim adalah selang waktu dari satu
vernal equinox ke vernal equinok berikutnya. Dengan demikian, tahun tropis
adalah waktu yang diperlukan antara satu pelintasan matahari ke utara dan
pelintasan matahari ke utara berikutnya di atas ekuator. Berkenaan dengn
periode rotasi bumi, periode tahun tropis adalah 365,2422 hari surya rata-rata.
Kedua, tahun sideris adalah selang waktu bagi bumi untuk melakukan satu
revolusi sempurna di kelilingi matahri terhadap suatu bintang tertentu selain
matahari. Tahun siderismempunyai periode sama dengan 365,2536 hari surya
rata-rata.
Sumbu rotasi bumi
tidak tegak lurus pada bidang ekliptika, melainkan membentuk sudut 23,5o
terhadap garis vertikal yang tegak lurus ekliptika, seperti ditunjukkan dalam
gambar dibawah ini :
Kedudukan sumbu ini terhadap bidang ekliptika menghasilkan perubahan
posisi matahari di atas kepala selama satu tahun dan menyebabkan perubahan
musim.
Bilamana bumi berada pada posisi sebelah kiri, sinar-sinar matahari
paling langsung menimpa belahan bumi utara, sehingga daerah di belahan bumi
utara mengalami musim panas, belahan bumi selatan kurang langsung menerima
sinar matahri, sehingga daerah di belahan bumi selatan mengalami musin dingin.
Sebaliknya, bilaman bumi berada pada posisi sebelah kanan dalam daerah di
belahan bumi utara mengalami musim dingin dan daerah di belahan bumi selatan
mengalami musim panas. Seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini :
Karena bumi berpresesi, bintang-bintang yang tampak pada berbagai
musim akan berubah. Bintang-bintang yang tampak pada malam hari musim panas
akan berubah secara perlahan di dalam periode 25.800 tahun. Karena gerak
presesi, 12 konstelasi dalam zodiak akan bergeser secara perlahan melalui
bulan-bulan yang berbeda, dengan perubahan satu bulan terjadi setiap 2.150
tahun (25.800/12). Bintang-bintang yang tampak di atas kepala pada tanggal 21
juni sekitar 2150 tahun yang lalu, akakn tampak di atas kepala pada tanggal 21
juli saat ini dan akan tampak di atas kepala pada bulan agustus sekitar 2150
tahun yang datanng.
Kalender yang dihitunng berdasarkan revolusi bumi mengelilingi
matahari disebut kalender surya atau kalender masehi. Kalender ini telah
mengalami penyempurnaan dari waktu ke waktu, mula-mula dikenal kalender Julian,
dan akhirnya kalender Gregorian yang kita gunakan sampai saat ini.
Dalam kalender yang digunakan sekarang permulaan tahun di teteapkan
pada tannggal 1 januari dan akhir tahun jatuh pada tannggal 31 desember. Dalam
kalender ini dikenal tahun biasa yang lamanya 365 hari dan tahun kabisat yang
lamnya 366 hari, sehingga panjang rata-rata tahun adalah 365,25 hari. Tahun
kabisat terjadi pada tahun yang habis dibagi empat dalam abad yang habis dibagi
empat. Nama-nama bulan dan lamanya selama tahun biasa adalah Januari (31 hari),
Februari (28 hari), Maret (31 hari), April (30 hari), Mei (31 hari), Juni (31),
Juli (31 hari), Agustus (30 hari), September (30 hari), Oktober (31 hari),
November (30), dan Desember (31 hari).
BAB III
PENUTUP
I.
KESIMPULAN
1.
Tata surya terdiri atas
matahari, planet-planet dan satelitnya, metoroid, komet, dan debu antar-planet
itu adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus,
dan Pluto.
2.
Planet-planet yang lintasannya
lebih kecil daripada lintasan bumi disebut planet-planet inferior, sedangkan
planet-planet yang lintasannya lebih besar daripada lintasan bumi disebuut
planet-planet superior. Berdasarkan sifat-sifat (ukuran, kerapatan, komposisi
unsur-unsurnya) planet-planet juga dapat diklarifikasikan menjadi planet kebumian (terrestrial) dan planet Jovian planet-planet kebumian mempunyai
sifat-sifat mirip bumi, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet-planet
Jovian mempunyai sifat-sifat mirip Jupiter yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus. Pluto biasanya dikelompokkan sebagai planet kebumian. Berdasarkan
letak lintasannya planet-planet juga dapat diklasifikasikan planet dalam dan
planet luar. Lintasan planet-planet dalam terletak di sebelah dalam
lintasan-lintasan asteroid, sedangkan lintasan planet luar terletak di sebelah
luar lintasan-lintasan asteroid.
3.
Matahrai terdiri atas teras,
zona, radiatif, zona konvektif, fotosfer, kromosfer dan korona. Tiga lapisan
yang terkhir juga disebut atmosfer matahari. Dalam atmosfer terdiri berbagai
macam gejala, antara lain granule, noda matahari, spekule, plage, facule, flare
dan prominens.
4.
Bumi melakukan berbagai macam
gerakan, yaitu gerak-gerak rotasi, revolusi, presesi dan nutasi. Akibat rotasi
bumi antara lain gerak semu harian benda-benda langit, bumi pepat pada kedua
kutubnya, pergantian siang-malam, dan pembagian daerah waktu. Kita mengenal
tiga daerah Waktu di Indonesia
yaitu Waktu Indonesia Barat, Waktu Indonesia Tengah dan Waktu Indonesia Timur.
5.
Selama gerak revolusi bumi,
kedudukan sumbu bumi selalu membentuk sudut 23,5o terhadap garis vertikal
yang tegak lurus bidang ekliptika. Akubatnya terjadi pembagian musim paa
daerah-daerah tertentu di permukaan bumi. Gerak revolusi bumi ini juga
mengakibatkan gerak semu tahunan matahari, selama satu tahun matahari
seolah-olah bergeser dari ekuator, ke garis lintang 23,5o utara,
kemudian ke ekuator lagi, menuju garis lintang 23,5o selatan dan
kembali ke ekuator lagi.
6.
Gerak presesi bumi
mengakibatkan bintang polaris bukan merupakan bintang utara lagi. Kira-kira
12.000 tahun yang akan datang bintang vega di rasi Lyra akan memnjadi bintang
utara. Gerak presesi bumi bukan mengakbitkan bintang-bintang utara gerak
presesi bumi juga mengakibatkan bintang-bintang yang tampak pada berbagai
musim akan berubah.
7.
Kedudukan bulan terhadap
matahari dan bumi mengakibatkakn adanya fase-fase selam bulan mengelilingi
bumi. Pada saat fase bulan baru mungkin terjadi gerhana matahari, sedangkan
pada fase bulan purnama mungkin terjadi gerhana bulan gerhana tidak terjadi
setiap bulan karena bidang edar bulan membentuk sudut kira-kira 5o
terhadap bidang ekliptika.
8.
Gaya gravitasi
bulaln dan matahari terhadap bumi menimbulkan pasang surut air laut. Ketika
bulan berada fase baru atau fase purnama terjadilah pasang purnama. Ketika
bulan berada pada fase kuaterterjadilah pasang perbani.
9.
Sebagian besar planet mempunyai satelit, hanya Merkurius dan
Venus yang tidak mempunyai satelit. Saat ini ada tiga planet yang ditemukan
memiliki cincin yaitu Jupiter, Saturnus dan Uranus.
10.
Asteroid diketemukan
berdasarkan hukum Bode, perhitungan matematika dan pengamatan. Sebagian besar
asteroid mempunyai lintasa di antara lintasan Mars dan Jupiter.
11.
Komet adalah anggota tata
suryayang muncul dalam tata surya secara periodik. Komet terdiri dari inti,
koma, ekor dan awan sferis hidrogen.
12.
Dalam astronomi dibedakan
pengertian meteoroid, meteor dan meteorit. Meteor merupakan bendanya, meteor
adalah peristiwa berkelibatnya cahaya karena meteoroid terbakar ketika memasuki
atmosfer bumi. Sedangkan sisa meteoroid yang tidak habis terbakar dan jatuh di
bumi disebut meteorit.
II.
Saran-saran
1.
Sebaiknya pembaca lebih
mengenal tentang benuk, struktur dan kandungan yang ada didalam bumi dengan
baik, dengan begitu maka upaya pelestarian akan terjadi.
2.
Sebaiknya pembaca juga lebih
mendalami dan menghayati tentang kejadian yang ada dialam ini, contohnya
bencana alam, gerhana dan lain sebagainya. Dengan demikian upaya untuk mencegah
ataupun mengantisipasi suatu bencana bisa dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Zeilik,
M, Gaustad, J. (1983) Astronomy the Cosmic Perspective (second
Edirtion). New York : John Wiley & Soms, Inc.
Sumadri,
Yosaphat, dkk. (2009 ). Konsep Dasar IPA
di SD. Jakarta. Universitas Terbuka.
0 komentar:
Posting Komentar